REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Perusahan induk AC Milan, Fininvest melaporkan telah menjalin kesepakatan dengan kelompok investor Cina. Para pemilik modal itu diberikan layanan eksklusif dalam upaya pembelian saham Rossoneri.
Presiden AC Milan Silvio Berlusconi telah melakukan negosiasi kembali atas penjualan klub dengan konsorsium dari Cina setelah pembicaraan dengan pengusaha Thailand Bee Taechaubol gagal menemukan titik terang.
Setelah melakukan pertemuan pada Selasa (10/5), Fininvest mengonfirmasi negosiasi penjualan saham klub kepada konsorsium sudah dapat dimulai saat ini hingga 15 Juni. Dalam perjanjian tersebut tidak ada penalti yang akan dikeluarkan apabila terjadi pembatalan.
"Fininvest telah mencapai kesepakatan untuk periode eksklusivitas kelompok investor Cina sehubungan dengan penjualan saham AC Milan. Pada saat yang sama kontrak telah ditandatangani untuk memulai negosisasi," sebut pernyataan resmi Milan, dikutip dari Soccerway, Rabu (11/5).
Sebelumnya, seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport, Selasa (10/5), penasihat keuangan Salvatore Galatioto mengungkapkan memang ada pembeli potensial Milan, namun ia tak bisa mengungkapkannya.
"Saya akan katakan jika berbagai hal berjalan lancar, sekitar enam sampai delapan pekan (sampai kesepakatan tercapai)," ujar dia.