Rabu 11 May 2016 19:27 WIB

Selamat Tinggal 3 in 1

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Joki 3 in 1 kembali beroperasi pasca berakhirnya masa uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 di Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Joki 3 in 1 kembali beroperasi pasca berakhirnya masa uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 di Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (14/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya setuju menghapus sistem 3 in 1 mulai Senin (16/5) mendatang. Kebijakan ini diambil setelah pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah serta Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri.

Andri mengkonfirmasi perihal penghapusan itu. Dengan demikian uji coba penghapusan 3 in 1 resmi berakhir dan aturan tersebut tak akan lagi berlaku di DKI Jakarta.

"3 in 1 Dihapus, iya dihapus. Semuanya sudah oke," ujarnya setelah pertemuan usai di Balai Kota, Rabu (11/5).

Namun sayang, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri enggan mengomentari hasil pertemuan tersebut. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya usai rapat. Andri mengatakan Kombes Syamsul masih pejabat baru sehingga masih enggan memberikan pernyataan dan masih membutuhkan arahan.

"Pak Syamsul itu baru dilantik. Namanya petugas baru, beliau mohon arahan sekalian mendengar laporan soal 3 in 1. Pak Gubernur minta program DKI ke depan mendapat dukungan kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, pihak Dishubtrans  juga sudah melaksanakan forum group discussion (FGD) dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) pada Selasa (10/5).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement