REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Bom bunuh diri menyerang Pasukan Yaman, Rabu (11/5). Sedikitnya delapan orang tewas dan 17 lainnya terluka, termasuk seorang komandan senior.
Kejadian bermula saat sebuah mobil yang dipenuhi dengan bahan peledak menabrak kumpulan mobil militer yang berkonvoi. Saat itu, pasukan tengah bepergian di Yaman Timur.
Diantara korban tewas adalah enam tentara dan dua warga sipil. Serangan tepatnya terjadi di dekat Kota Al Qatan. Sementara, komandan senior yang terluka adalah kepala daerah militer pertama yang bertugas di bagian timur laut Yaman.
Konflik di Yaman telah terjadi disebabkan dampak Aarab spring pada akhir 2010 lalu. Ketidakstabilan politik selama upaya penggulingan Presiden Ali Abdullah Sleh menjadi kesempatan bagi kelompok pemberontak Houthi untuk mencoba merebut kekuasaan pemerintah.
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan Kelompok Houthi semakin memanas pada 2014. Setelah itu, keadaan di Yaman semakin memanas di berbagai wilayah, hingga adanya campur tangan dari beberapa negara lain seperti Arab Saudi dalam melakukan serangan udara.