Rabu 11 May 2016 22:46 WIB

Orangtua Y Enggan Komentari Perkembangan Kasus Anaknya

Rep: c36/ Red: Karta Raharja Ucu
Kekerasan seksual pada anak
Kekerasan seksual pada anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua orang tua almarhumah Y (14 tahun), korban perkosaan dan pembunuhan di Rejang Lebong, Bengkulu, tidak ingin mengomentari proses penanganan hukum kasus anaknya. Usai memberikan keterangan di salah satu televisi nasional, Selasa (10/5), ayah dan ibu Y segera kembali ke Bengkulu.

Dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/5), ayah Y, Yakin, mengaku sudah tidak berada di Jakarta. "Kami sudah kembali ke Bengkulu," ujar Yakin.

Meski menanggapi dengan ramah, tetapi Yakin tidak menjawab pertanyaan Republika.co.id terkait harapan penuntasan kasus yang menimpa putrinya. Yakin hanya meminta waktu untuk menunggu.

"Iya, nanti ya.. nanti saya ke situ," ujarnya.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, bapak dua anak ini langsung mematikan telepon. Hingga pukul 14.00 WIB, nomor ponsel Yakin tidak aktif saat berkali-kali dihubungi.

Yakin dan istrinya, Yana, sempat memberikan pernyataan dalam salah satu acara di televisi nasional, Selasa malam. Dalam kesempatan itu, keduanya mengharapkan pemerintah mau memberikan perhatian penuntasan proses hukum atas kasus yang menimpa anaknya.

Sebelumnya, Y menjadi korban perkosaan dan pembunuhan pada 2  April lalu. Sebanyak 12 orang pelaku perkosaan atas dirinya kini telah diamankan pihak kepolisian. Tujuh pelaku yang masih berusia di bawah 17 tahun telah divonis hukuman 10 tahun penjara.

Lima pelaku lain yang telah berusia dewasa terancam hukuman maksimal atas pelanggaran berupa kekerasan, perkosaan dan pembunuhan. Dua pelaku lain saat ini masih dalam pencarian polisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement