REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain akan dibangun Kampung Deret, Pemkab Tangerang mengaku akan membangun pusat kuliner di bekas lahan lokalisasi Kampung Dadap. Sehingga 1.400 warga yang tinggal di sana bisa merasakan manfaatnya.
"Kita tata. Di sana sudah kita persiapkan Kampung Deret untuk nelayan karena memang katanya banyak nelayan di sana kan. Kemudian kita tempat pelelangan ikan, ada pusat kuliner untuk seafood," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menyambangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/5).
Zaki mengatakan Pemkab Tangerang ingin membuat pusat kuliner semacam Muara Karang atau Muara Baru. Kata dia, pembangunan tersebut agar masyarakat tidak kembali memanfaatkan tempat tersebut menjadi lokalisasi sebagai mata pencaharian.
Kampung Deret nantinya akan diprioritaskan untuk warga dan nelayan. Lalu bagaimana dengan uang kerohiman untuk warga? Bupati menjawab, "Bukan begini. Bagaimana ini, saya tadi dengan pengamat sudah bicara. Namun memang peraturannya tidak ada uang kerohiman atau penggantian itu."
Ia menekankan Kampung Dadap bukan digusur. Sebab jika penggusuran Pemkab Tangerang tidak akan merelokasi mereka. Namun, dia mengatakan akan merelokasi warga di sekitar Kampung Baru Dadap.
"Sudah ada yang megang kunci. Namun takut pindah karena diantisipasi. Bukan rusun, namun Di kos-kosan dekat situ," ucap dia.
Pemkab Tangerang ingin mengedarkan SP2 di Kampung Baru Dadap sempat terjadi kericuhan. Namun akhirnya surat edaran SP2 hanya ditempelkan di Kantor Kelurahan Dadap. Sehingga jangka waktu SP2 ke SP3 hanya sekitar sepekan.