REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air bersih menjadi masalah utama bagi warga penggusuran Kampung Pasar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Pasokan air bersih menghilang pasca penggusuran di wilayah tersebut.
Warga Pasar Ikan dan Akuarium pun harus rela membeli dari wilayah Bogor demi mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari mereka. "Belakangan ini, warga harus membeli air dari Bogor untuk minum dan memasak," kata Ustaz Bachtiar Nasir di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, Rabu (11/5).
Namun, kata dia, akhir-akhir ini pasokan air bersih dari wilayah Bogor pun terhenti. "Belakangan diketahui ada oknum yang menekan agar air bersih dari Bogor dihentikan dan tidak dijual kepada pengungsi Pasar Ikan," ujar ustaz yang dibesarkan di Kampung Luar Batang tersebut.
Ustaz Bachtiar mengatakan pasokan air bersih sudah dihentikan sejak tiga bulan sebelum penggusuran di Pasar Ikan dan Akuarium terjadi. Warga pun, kata dia, sangat kesulitan.
"Air mati total, sementara itu mereka sangat membutuhkannya untuk minum, memasak dan juga mengambil wudhu," katanya.
Menurut Bachtiar, tindakan tersebut sangat melanggar hak warga. Namun, saat ini, kata dia, warga masih beruntung mendapatkan bantuan pasokan air bersih dari Muara Baru.
"Sekarang air bersih hanya dari Muara Baru," ujarnya.