Kamis 12 May 2016 10:41 WIB

Angka Buta Aksara di NTB Masih Tinggi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Winda Destiana Putri
Buta aksara
Foto: blogger
Buta aksara

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pendidikan Provinsi NTB mengakui angka buta aksara di 10 kabupaten/kota masih tinggi, hingga 2014 sebanyak 315.258 orang. Dengan persentase buta aksara terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.

"Angka buta aksara tinggi hingga 2014 sebanyak 315.258 orang relatif masih tinggi. Meski jika dibandingkan tahun 2008, buta aksara sekarang menurun," ujar Kepala Dikpora NTB, Rosiady Sayuti kepada wartawan, Kamis (12/5).

Menurutnya, buta aksara yang masih tinggi pada 2008 membuat pemerintah daerah dan pusat melaksanakan program angka buta aksara nol (Absano). Sehingga, angka buta aksara pada 2008 yang mencapai 15 persen lebih bisa ditekan hingga 10,62 persen di 2014.

"Makanya kita buat program angka buta aksara nol berhasil kepada mereka yang berusia produktif. Meski sekarang masih tinggi," katanya.

Ia menuturkan, saat ini keaksaraan bukan menjadi prioritas di tingkat nasional dan daerah dikarenakan sudah dianggap selesai.

Saat ini, program yang tengah dijalankan adalah keaksaraan fungsional mandiri yang digabungkan dengan buta aksara dan kewirausahaan berbasis kelompok.

"Kegiatan ini sudah sejak 2013 melibatkan PKBM," katanya.

Rosiady menambahkan kondisi buta aksara yang masih tinggi di NTB disebabkan perkembangan pendidikan yang relatif masih baru dibandingkan dengan provinsi lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement