Kamis 12 May 2016 11:43 WIB

Wapres Hadiri Peluncuran Buku Antikorupsi

Aksi antikorupsi (ilustrasi)
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Aksi antikorupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara peluncuran buku berjudul Sisi Lain Akuntabilitas KPK dan Lembaga Pegiat Antikorupsi: Fakta dan Analisis karya Prof Romli Atmasasmita di Jakarta, Kamis (12/5).

"Biasanya buku itu membahas lembaga atau pejabat yang korupsi, tapi hari ini spesial buku yang diluncurkan membahas lembaga pemberantasan korupsi dengan segala keberhasilan dan kekurangannya," kata Wapres mengawali sambutannya.

Ia mengemukakan semua orang sepakat bahwa korupsi merugikan negara dan rakyat.

"Ini terjadi di negara mana pun. Negara yang korupsinya tinggi, tingkat kesejahteraan rakyat pun rendah," ujarnya.

Bahkan dia mencontohkan beberapa negara yang kaya sumber daya minyak dan gas buminya, seperti Venezuela, Brazil, Nigeria, dan Uganda juga tingkat korupsinya tinggi.

"Kita di Indonesia sangat merasakan korupsi telah menjadi bahan percakapan setiap hari," kata Wapres.

Prof Romli Atmasasmita, penulis buku sekaligus Direktur Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik (LPIKP), menjelaskan bahwa buku karyanya berisi kajian bersifat kontra-apriori atas pandangan yang telah melembaga dalam masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi dengan menggunakan pendekatan nonhukum yang selama ini terabaikan.

"Buku ini sebagai upaya mengamati sisi lain dari kinerja KPK dan peran masyarakat yang dipelopori oleh ICW (Indonesian Corruption Watch)," ujarnya.

Peluncuran buku tersebut juga dihadiri oleh anggota kabinet, pimpinan KPK, pimpinan MA, praktisi hukum, dan akademisi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement