REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Konflik yang terjadi di Suriah tak kunjung menemui titik terang. Konflik di Aleppo, yang dulunya merupakan sebuah kota industri paling sibuk di Suriah merusak perekonomian Suriah secara signifikan. Selain itu, konflik di Suriah juga memicu bencana kemanusiaan.
Berdasarkan data agensi pengungsian PBB (UNHCR), 6,6 juta warga Suriah terusir dari rumah mereka sendiri. Lebih dari 4,8 juta lainnya melarikan diri dan mencari perlindungan di negara lain.
Saat ini Tim Kemanusiaan Lembaga Kemanusiaan Nasional (PKPU) sudah tiba di Istanbul Turki untuk menyalurkan langsung bantuan bagi para korban. Tim tersebut terdiri atas Deny Kurniawan dan Aldi Surya dari PKPU Pusat dan Ahmad Azzam dari PKPU Representatif di Turki (11/5).
Agung Notowiguno selaku Presiden Direktur PKPU mengatakan misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari tanggung jawab PKPU sebagai lembaga kemanusiaan yang konsen terhadap permasalahan-permasalahan kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Apalagi kita merupakan bagian dari komunitas internasional yang harus saling membantu. Sehingga misi kemanusiaan ini sebenarnya adalah tanggung jawab kita bersama untuk meringankan beban dan kesulitan bagi mereka yang sedang mengalami musibah konflik kemanusiaan ini," ujar Agung.
Pada distribusi bantuan ini, PKPU akan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar bagi para korban. Kedepannya, PKPU akan melakukan program berkelanjutan yang akan bekerjasama dengan IHH Turki berupa layanan kesehatan dan Mobile Kitchen. Dalam pelaksanaannya, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 3 sampai 5 miliar.
Bagi anda yang tergerak dan peduli untuk membantu pengungsi Suriah, dapat disalurkan via rekening BNI. 11 78 59 40 a.n. PKPU.