Kamis 12 May 2016 17:03 WIB

Skandal Panama Papers, PM Turnbull Bantah Melanggar Hukum

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.
Foto: AP Photo/Rob Griffith
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Nama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terdaftar dalam data Panama Papers sebagai direktur utama sebuah perusahaan bernama Star Technology Systems Limited di tahun 1990-an. Dia membantah melakukan pelanggaran hukum terkait dengan hal ini.

Dalam nama direksi perusahaan tersebut, selain Turnbull juga terdaftar nama bekas menteri utama (premier) negara bagian New South Wales (NSW) Australia, Neville Wran. Diketahui keduanya mengundurkan diri dari Star Technology pada September 1995.

Perusahaan Star Technology itu merupakan salah satu klien perusahaan firma hukum Mossack Fonseca. Saat ditanya wartawan, Kamis (12/5) PM Turnbull mengatakan, adanya nama dia dalam Panama Papers tidak ada kaitannya dengan tindakan tidak pantas.

"Tidak ada yang baru di situ. Perusahaan dimaksud merupakan perusahaan yang sahamnya sepenuhnya dimiliki perusahaan publik yang terdaftar di Australia. Keterlibatan (saya di perusahaan itu) sudah diketahui secara luas," katanya.

"Perusahaan dimana Neville Wran dan saya menjadi direkturnya merupakan perusahaan Australia yang terdaftar, dan sekiranya menghasilkan keuntungan, sayangnya tidak demikian, tentu saja akan membayar pajak di Australia. Namun jelas anda belum mempelajari pembukuan perusahaan dimaksud," jelasnya.

Lebih dari 11 juta dokumen termasuk email internal perusahaan, fax, dan data klien dari periode 1970-an yang terdapat di Mossack Fonseca bocor ke media. Kebocoran disebut-sebut sebagai kebocoran data terbesar dalam sejarah.

Ribuan nama klien pengguna jasa Mossack Fonseca mulai bisa diakses oleh publik sejak Senin (9/5). Namun data mengenai Star Technology Services terdapat dalam data yang hanya bisa diakses oleh jurnalis yang bekerja sama dengan ICIJ. Program Four Corners ABC merupakan bagian dari investigasi ICIJ ini.

Data Panama Papers mengungkap puluhan nama publik figur baik pengusaha maupun politisi dari berbagai negara. Namun penggunaan perusahaan cangkang atau yayasan di yurisdiksi luar negeri umumnya bukan legal alias bukan pelanggaran hukum.

Pengungkapan nama PM Turnbull dan Neville Wran ini tidak dimaksudkan mereka telah melakukan pelanggaran hukum.

 

Baca: Nama PM Australia Masuk Panama Papers

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-12/nama-pm-australia-malcolm-turnbull-terdaftar-dalam-panama-papers/1579450
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement