REPUBLIKA.CO.ID, KILIS -- Artileri Turki menembaki kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah utara Suriah, Rabu (11/5) malam. Serangan udara dengan target yang sama juga turut diluncurkan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Serangan dilakukan berulang kali di sekitar Kilis, wilayah di bagian utara Kota Aleppo. Dimulai pada pukul 20.00 malam waktu setempat hingga pagi hari.
Sebanyak 28 anggota kelompok militan tersebut dilaporkan tewas di dekat perbatasan antara Suriah dan Turki. Serangan udara juga menghancurkan sebuah bangunan dua lantai yang digunakan ISIS sebagai basis mereka.
Angkatan bersenjata Turki meningkatkan serangan terhadap ISIS dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terjadi setelah kelompok tersebut menembakkan roket di Kilis berkali-kali.
Baca juga, ISIS Serang Kamp Pelatihan Turki di Irak.
Selama ini, Kilis dikenal sebagai rumah bagi lebih dari 100 ribu pengungsi Suriah. Banyak warga yang juga tinggal di sana dan tak bisa beraktivitas dengan adanya serangkaian serangan yang terjadi, baik berasal dari ISIS maupun angkatan bersenjata Turki.
Pada awalnya, Turki enggan bekerja sama dengan koalisi pimpinan AS dalam menghadapi ISIS. Namun, negara tersebut terus mendapat kritik akibat gagal menghentikan warga yang mencoba melintasi perbatasan dan bergabung dengan kelompok teroris tersebut.