REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kota Bandung mengungkapkan, jumlah pelaku usaha di kota tersebut mencapai 90 ribu orang atau empat persen dari total penduduk sebanyak 2,3 juta jiwa.
"Jumlah pelaku usaha di Kota Bandung terus bertambah setiap tahunnya, namun secara umum masih minim dan mereka perlu dikembangkan lagi," kata Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Bandung, Deden Y Hidayat di Kota Bandung, Kamis (12/5).
Sebagai kota jasa, kata Deden jumlah empat persen itu masih minim dan perlu ditingkatkan lagi serta meningkatkan kualitas mereka baik dari sisi jaringan usaha, omset dan modal. Idealnya, menurut dia, jumlah pelaku usaha di Kota Bandung itu mencapai 160 ribu orang, atau bahkan lebih. Pasalnya, kata dia sebagai kota jasa, Bandung harus memiliki pengusaha lebih banyak lagi.
"Sebagai kota jasa, Bandung harus memiliki sekitar delapan persen dari total penduduk kota ini atau bahkan lebih. Pasalnya sebagai kota jasa jelas peran mereka sangat menentukan," kata Deden.
Menurut dia sebagian besar pelaku usaha di Kota Bandung bergerak pada sektor jasa perdagangan, kerajinan, industri kecil, kuliner, serta lainnya.
Agar keberadaan para pelaku usaha terus berkembang, Deden menyatakan, selama ini, pihaknya melakukan berbagai upaya. Selain bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kadin Jerman, yang satu di antaranya berupa program pelatihan, pihaknya pun berupaya mengembangkan jaringan.