REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Ada tradisi baru yang dilaksanakan panitia penyelenggara Munaslub Partai Golkar bagi para kandidat ketua umum, yaitu debat publik. Debat ini dilaksanakan bagi kedelapan Caketum di hadapan para Ketua DPD I dan DPD II serta disiarkan langsung di televisi.
"Ini tradisi yang baik dan perlu dilestarikan. Saya mengapresiasi pelaksananya. Dari debat ini publik bisa tahu seberapa besar kompetensi para Caketum yang dipilihnya,'' kata Mahyudin, kandidat caketum dengan nomor urut 4.
Menurutnya, bobot seseorang bisa dilihat tidak hanya dari cara penyampaiannya, tapi juga isi dari apa yang disampaikan. Mahyudin menyebut, tradisi ini mengembalikan partai Golkar ke rel demokrasi yang benar sesuai harapan masyarakat.
"Debat publik memberikan citra positif bahwa Partai Golkar mengikuti keinginan rakyat agar para Ketua DPD I dan DPD II mengedepankan ide dan gagasan sebagai alasan memilih Caketum,'' kata Wakil Ketua MPR ini.
Mahyudin yakin, para kader daerah, terutama para pemilik hak suara menyaksikan dengan antusias baik langsung maupun melalui televisi. Penampilan tiap Caketum akan memberi pengaruh signifikan terhadap penilaian mereka. Sehingga para kader daerah sudah semakin cerdas.