REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Seorang komandan terkemuka kelompok milisi Hizbullah Lebanon dilaporkan tewas di tangan militer Israel di Suriah. Kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan Mustafa Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Lebanon-Suriah pekan ini.
"Ia (Badreddine) berperan dalam sebagian besar operasi perlawanan Islam sejak 1982," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, yang juga mengkonfirmasi bahwa Badreddine tewas pada Selasa (10/5) malam.
Dilansir laman The Guardian, Jumat (13/5), Badreddine adalah saudara ipar dari almarhum komandan militer Hizbullah Imad Moughniyah. Ia diadili secara in absentia oleh pengadilan khusus yang didukung PBB, atas kasus pembunuhan negarawan Rafik al-Hariri pada 2005 lalu.
Badreddine juga dijatuhi hukuman mati di Kuwait atas perannya dalam serangan bom pada 1983. Ia melarikan diri dari penjara Kuwait setelah negara tersebut diinvasi Irak di bawah kepemimpinan Saddam Hussein pada 1990.
Hizbullah selama puluhan tahun memegang kekuasaan besar di Lebanon. Mereka telah konstan melakukan perlawanan terhadap Israel. Kelompok ini juga ikut campur dalam perang Suriah, dengan member dukungan kepada pemerintahan Bashar al-Assad.