REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta warga yang tinggal di tenda-tenda lokasi bekas penggusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara segera angkat kaki. Ia merasa warga akan pindah jika tak lagi memperoleh bantuan.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengakui adanya sejumlah aliran bantuan pada warga. Hal itu menurutnya membuat warga tak kunjung menempati rumah susun (rusun). Meski begitu, ia tak ambil pusing sebab ia yakin warga akan meninggalkan tenda-tenda disana jika tak lagi ada bantuan.
"Nanti orangnya kalau udah nggak dikasih bantuan juga pergi kok. Kita udah ngasih Peringatan," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (13/5).
Ia mempertanyakan hadirnya bantuan bagi warga korban gusuran. Sebab, menurutnya lebih baik warga pindah ke rusun dengan fasilitas yang telah tersedia ketimbang tinggal di tenda.
"Apa yang mau dibuat bantuan sosial coba. Sekarang saya mau tanya sama anda. Kalau anda mau buka tenda kemanusiaan, itu kalau dia tidak ada rumah, tidak ada air, tidak ada makan minum. Sekarang kalau kita pindahkan ke rusun, bapaknya naik bis gratis, bisa enggak? (bisa)," ujarnya.