REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus kernet Edi Suyanto alias Iyan alias Yance dan Herman yang menggelapkan truk bermuatan sepeda motor dan kain senilai Rp 2,5 miliar di Jalan Tol Cipali.
"Tersangka membuang sopir truk di Tol Cipali dan membawa kabur muatan truk," kata Kepala Unit I Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskimum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Gunadi di Jakarta Jumat (13/5).
Saat ini, aparat Polda Metro Jaya masih memburu tiga tersangka lainnya yang merupakan sindikat penggelapan muatan truk tersebut.
Kompol Gunadi menyebutkan awalnya sopir truk Zulfan mengajak tersangka Yance mengantarkan truk ekspedisi yang mengangkut sepeda motor dan kain dari gudang di kawasan Cideng, Jakarta Pusat ke Aceh dengan bayaran Rp6 juta pada 21 April 2016 dinihari.
Zulfan mengarahkan truk ke rest area Tol Karang Tengah Tangerang,Banten guna mengisi bahan bakar minyak (BBM), sementara Yance minta izin ke toilet.
Yance tidak ke toilet namun menemui komplotannya untuk merencanakan merampok truk.
Usai mengisi BBM, Zulfan meminta Yance mengemudikan truk agar bisa beristirahat dalam perjalanan.
Secara mendadak, korban Zulfan yang duduk di kursi kiri mendapatkan ancaman dari pelaku menggunakan senjata tajam.
Para pelaku mengikat kaki, tangan, mulut dan mata korban, kemudian mengarahkan truk ke Tol Cipali.
Komplotan penjahat itu membuang korban saat melintasi Tol Cipali Subang Jawa Barat, serta membawa kabur truk dan harta benda milik Zulfan.
Setelah dua hari kejadian, petugas menemukan truk dalam kondisi kosong di Taman Palm Cengkareng Jakarta Barat.