REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tidak membantah kedatangannya ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (13/5), salah satunya membahas persoalan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Namun kata Mahfud, tidak ada masukan secara khusus kepada pimpinan terkait persoalan tersebut.

"Itu sudah pasti disinggung juga, masa dalam keadaan gini enggak disinggung, ya pada intinya, berproses pada organisasi masing-masing," kata Mahfud di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/5).

(Baca juga: Fahmi Idris Kecewa Gagal Temui Pimpinan KPK Soal HMI)

Dijelaskan Mahfud, meski memberikan pandangannya namun persoalan tersebut dikembalikan masing-masing pihak. KAHMI dan PB HMI sudah mengajukan proses hukum, sedangkan KPK pun sudah menyampaikan permohonan maaf.

"Kan semua proses sudah berjalan, organisasi masing-masing juga sudah ambil langkah, HMI juga dah bilang mau tetap pada jalur yang diputuskan," katanya.

Meski begitu, terkait kelanjutan kasus ini nantinya, ia meminta untuk menunggu perkembangan proses kasus tersebut, termasuk upaya mediasi diantara keduanya.

"Kita lihat perkembangannya saja, kan kalau proses di pengadilan, didahului dengan (mediasi) itu, kalau di pengadilan," katanya.

Ia menambahkan, selain membahas hal tersebut, kepada pimpinan KPK yang ditemuinya, ia berpesan kepada KPK untuk senantiasa menjaga marwah lembaga korupsi tersebut. Hal ini lantaran, hanya KPK lembaga penegak hukum yang masih dipercaya oleh masyarakat.

"KPK masih dapat kepercayaan tinggi dari masyarakat dan menaikkan indeks persepsi korupsi kita di dunia internasional," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika