Jumat 13 May 2016 16:43 WIB

Siti Nurbaya Apresiasi Program Satu Mahasiswa Lima Pohon

Siti Nurbaya
Foto: kemendagri
Siti Nurbaya

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang mendorong setiap mahasiswanya menanam pohon melalui program "One Student Five Trees" 2016.

"Saya mengapresiasi UNS, setiap mahasiswa wajib menyetorkan surat bebas menanam pohon menjadi syarat untuk mendapatkan ijazah kelulusan, dan ini baru dilakukan di kampus ini di Indonesia," kata Siti Nurbaya Bakar usai acara pencanangan program "One Student Five Trees" di halaman Rumah Sakit UNS Pabelan Sukoharjo Surakarta, Jumat.

Menurut Siti Nurbaya pihaknya memang sudah mempunyai kerja sama dengan perguruan tinggi di 79 kampus dengan lokasi lapangan yang berbeda-beda termasuk UNS di Surakarta ini.

Kendati demikian, pihaknya terus mendorong kampus untuk membantu menyukseskan program pemerintah kegiatan menanam pohon. Karena, kondisi lahan kritis secara nasional cukup luas, yakni sekitar 24 juta hektare.

"Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki lingkungan kita harus dilakukan bersama-sama. Jadi bukan hanya perguruan tinggi, mahasiswa saja, tetapi juga sekolah SMA, SMP, dan SD juga dilibatkan," kata Siti Nurbaya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Menteri Agama untuk mendorong calon mempelai juga menyumbangkan satu batang pohon untuk ditanam.

"Sedekah pohon untuk ditanam terhadap masyarakat yang hendak menjalani pernikahan," katanya.

Menurut Siti Nurbaya, pihaknya terus mencoba mendorong seumur hidup masing-masing mempunyai tekad menanam 25 batang pohon setiap orang, hal ini akan menolong bumi, sehingga tidak perlu menunggu puluhan tahun untuk memulihkan menjadi lestari.

Menurut dia, program yang dilakukan UNS tersebut model yang bagus, karena selain mendorong mahasiswa, juga ada syarat wajibnya menjelang kelulusan.

"Program itu, mudah mudahan dapat dipahami oleh mahasiswa, dan tidak menjadi sulit bagi mereka akan lulus," katanya.

Menurut Rektor UNS Surakarta, Prof Dr Ravik Karsidi, MS, program tersebut sebelumnya sudah ada kerja sama nota kesepahaman antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi.

Menurut Ravik Karsidi, gerakan nasional yang sudah disepakati dengan perguruan tinggi tersebut yakni satu mahasiswa menanam lima pohon harus selesai ketika mereka lulus. Mahasiswa belum bisa mengikuti wisuda jika belum memberikan bukti bahwa mereka sudah menanam lima pohon itu.

Menurut dia, jumlah mahasiswa di UNS setiap tahunnya ada sekitar 8.000 mahasiswa baik untuk D3 maupun S1. Jadi UNS paling tidak akan menanam pohon sekitar 40 ribu pohon setiap tahunnya.

UNS sebenarnya sudah melaksanakan program tersebut, kata dia, sejak 2013, tetapi setiap mahasiswa sebelumnya hanya menanam satu pohon. Namun, mahasiswa mulai angkatan 2015 wajib menanam lima pohon hingga kelulusan.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar didampingi Rektor UNS Ravik Karsidi setelah melakukan penanaman di halaman RS UNS Pabelan Surakarta, kemudian langsung menuju Kampus Fakultas Pertanian UNS untuk memberikan kuliah umum ratusan mahasiswa.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement