REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PDIP masih memimpin tingkat elektabilitas di DKI Jakarta. Posisi kedua diduduki Partai Gerindra dan disusul Demokrat. Hal itu terungkap dalam survei Media Survei Nasional (Median) di Jakarta, Jumat (13/5).
Menurut Direktur Riset Median, Sudarto, ketiga partai itu memuncak survei elektabilitas di DKI Jakarta salah satunya disebabkan soliditas ketiga partai relatif baik. "PDIP dengan perolehan 25,6 persen, Gerindra 17,2 persen, dan Partai Demokrat di urutan ketiga dengan elektabilitas 7,4 persen," katanya.
Menurut Sudarto, ketiga partai teratas ini relatif jauh dari konflik sehingga memudahkan konsentrasi menggarap suara publik. "Dalam survei, PDIP mengalami penurunan dibanding suara pileg 2014, Gerindra mengalami kenaikan, sedangkan PD relatif stabil," katanya.
Survei ini juga melihat perolehan suara partai-partai lainya. Golkar 6,8 persen, Nasdem 5 persen, PKB 4,8 persen, PKS dan Hanura masing-masing 4,6 persen.
Survei diadakan dalam jangka waktu 20 April sampai 4 Mei 2016, dengan sampel 500 responden warga DKI Jakarta, tingkat kepercayaan 95 persen, margin eror 4,5 persen.
Dalam survei itu terungkap popularitas calon gubernur (cagub) incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menempati posisi teratas dengan 91,0 persen. Mantan bupati Belitung Timur tersebut menggungguli Yusril Ihza Mahendra dengan presentase 76,6 persen dan Tri Rismaharini 72,6 persen. "Kalau Ahmad Dani berada di posisi ke dua 80,6 persen ini wajar karena dia artis," kata Sudarto.