Jumat 13 May 2016 21:23 WIB

Mahyudin: Perlu Terobosan Tingkat Perekonomian Indonesia

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Bakal Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Mahyudin
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bakal Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Mahyudin

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Dalam debat kandidat ketua umum partai Golkar yang mengambil tema ekonomi, Mahyudin berbicara bagaimana meningkatkan income perkapita masyarakat Indonesia. Sebab, ia menilai pendapatan rakyat Indonesia saat ini masih berada di level menengah.

Ia menjelaskan, dalam konsep negara kesejahteraan 2045, untuk menjadi negara yang maju, ukurannya adalah tingkat pendapatan. Menurutnya, ada tiga level, yaitu rendah, menengah, dan tinggi.

''Indonesia berada di midle dengan pendapatan pada 2014 di atas 400 US dolar, dengan pendapatan dibawah 3.000 US dolar, ini perlu diperbaiki,'' ucap Mahyudin, di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5).

Di Australia, pendapatannya sudah di atas 50 ribu US dolar. Singapura, dan Korea Selatan bahkan sudah masuk kategori high income. Sementara Malaysia dan Indonesia terus terjebak menjadi negara midle income.

''Indonesia tidak bisa bangkit karena terjebak midle income sehingga perlu terobosan. Oleh karena itu dibutuhkan otak, bukan otot,'' ujarnya.

Ia mencontohkan, salah satu terobosan tersebut adalah alih teknologi. Indonesia tidak bisa lagi menjual produk bahan mentah. Produk Tambang harus diolah di dalam negeri.

Membangun industri tekstil memang menyerap tenaga kerja yang banyak, tapi tidak berkelanjutan. Tidak mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

''Semua orang bicara negara maju, tapi tidak punya konsep negara maju seperti apa. Kita harus bangun SDM yang kreatif dan inovatif yang bisa bawa Indonesia bisa jadi negara maju,'' jelasnya.

Mayudin menjelaskan, ada sebesar 15 juta rakyat lebih, yang hidup dari kalangan menengah. Sementara masalah kaum menengah Indonesia sangat konsumtif bukan produktif.  

Mestinya, pendidikan dasar Indonesia harus 12 tahun, bukan 9 tahun. Agar lulusannya bisa diserap sebagai tenaga kerja berkualitas. Perguruan tinggi juga harus cetak orang-orang yang berpikiran riset untuk mengembangkan teknologi yang membawa Indonesia maju.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement