Jumat 13 May 2016 21:27 WIB

Priyo Sodorkan Penguatan Pendidikan Nonformal di Debat Caketum

Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso sodorkan konsep pengembangan SDM Indonesia dengan penguatan pendidikan nonformal. Selama ini pendidikan nonformal seperti pesantren dan kejuruan masih terpinggirkan.

Dalam Debat Calon Ketua Umum Partai Golkar, Jumat (13/5) malam, panelis Ichsanudin Noorsy bertanya tentang strategi Priyo Budi Santoso dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mengingat dalam banyak aspek SDM Indonesia ketinggalan dengan negara lain.

Menjawab pertanyaan tersebut, Priyo menekankan pada pentingnya mengoptimalkan pendidikan nonformal. "Bagaimana pendidikan formal, informal harus kita lakukan. Duit kita itu banyak dari sekian ratus triliun rupiah mestinya bisa melakukan semua itu," kata Priyo.

Menurut Priyo, pendidikan seperti Pesantren dan kejuruan selama ini terpinggirkan. "Seolah pendidikan kejuruan menjaid pendidikan kelas dua. Padahal itu sama pentingnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita,” kata Priyo.

Priyo melihat pembangunan SDM merupakan hal penting dalam menghadapi keterbukaan seperti MEA. Hal ini karena keterbukaan sesuatu hal yang tidak bisa lagi ditolak.  

“Keterbukaan adalah keniscayaan tidak bisa kita hindari meskipun kita ndremimil seribu malam. Mau nggak mau, siap nggak siap, kita harus mempersiapkan republik dan rakyat kita menghadapi semua ini. Kalau tidak Indonesia akan jadi tempat sumpah serapah,” kata Priyo.

Mempersiapkan Sumber Daya Manusia, kata Priyo, merupakan kunci dari semua kunci. "Kalau pendidikan kita sudah 20 persen (anggaran pendidikan), atas perintah konstitusi, tidak ada cara lain maka (untuk membangun SDM) semua lini harus dipercepat,” kata mantan Wakil Ketua DPR ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement