Sabtu 14 May 2016 03:15 WIB

KRI Surabaya Terlibat dalam Penyelamatan Empat WNI yang Disandera

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bayu Hermawan
Empat WNI yang sempat disandera
Empat WNI yang sempat disandera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat ABK WNI di KM TB Hendry yang disandera kelompok bersenjata di Filipina yang berhasil dibebaskan pada Rabu (11/5). Empat ABK ini berhasil pulang ke tanah Air setelah disandera sejak 15 April 2016.

TNI Angkatan Laut melalui salah satu unsurnya yaitu KRI Surabaya-591 jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Wawan Satya Triatmaja membantu penyelamatan empat orang sandera KM TB Henry yang dibajak di perairan Pulau Mataking Filipina yang berbatasan dengan perairan Malaysia dan Indonesia oleh kelompok bersenjata Alan Bagade.

Dipimpin oleh Letjen TNI Edy Rahmayadi  (Pangkostrad), Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman, Danrem 091/Asn Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI George Elnadus Supit, Dan Guspurlatim Laksma TNI I Nyoman Gede Ariawan.

Para sandera tiba dengan selamat di Pangkalan Udara Tarakan dengan menggunakan dua Helly Bell 412/HU-420 dengan Pilot Mayor Laut (P) Panji, dan Helly Bell 412/HU-418 dengan Pilot Mayor Laut (P) Oscaar Johanes.

Dari siaran pers, Jumat (13/5), setelah tiba di Lanud Tarakan keempat sandera disambut oleh Pangkoopsau 2 Marsda TNI Dody Trisunu, Danlantamal XIII Laksma TNI Wahyudi H. Dwiyono, Komandan Lanud Tarakan Kolonel Pnb Umar Fathurrohman, Danbrigif 24/Bc Kolonel Inf Aditya Nindra Pasha, serta Wadanwing 1 Paskhas Letkol Pas Dodi Irawan.

keempat orang sandera yang merupakan ABK KM TB Henry tersebut beserta pejabat TNI menuju Base Ops Lanud Tarakan untuk melaksanakan cek fisik dan cek kesehatan, sebelum diterbangkan ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga mereka.

Keempat WNI yang adapat diselamtkan ini adalah  Moch Aryani (nakhkoda) asal Bekasi Timur, Jawa Barat, Loren Marinus Petrus Rumawi (kepala kru) asal Sorong, Papua Barat, Dede Irfan Hilmi (wakil kru) asal Ciamis, Jawa Barat, dan Samsir (anak buah kapal) asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Setibanya di Jakarta,  Keempatnya akan menjalani pemeriksaan fisik dan psikis di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat.

Kapal TB Henry milik PT Global Trans-Energy yang diawaki keempat WNI ABK tersebut dibajak oleh kelompok bersenjata dari Filipina di perairan Zamboanga wilayah Malaysia pada 15 April 2016, dan disandera di Sulu, Filipina. Kapal dibajak dalam perjalanan pulang dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement