Sabtu 14 May 2016 05:20 WIB

Partai Beringin Karya Bukti Rekonsiliasi Golkar tak Utuh

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ahmad Doli Kurnia (kanan)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ahmad Doli Kurnia (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kemunculan Partai Beringin Karya yang memiliki lambang dan warna identik dengan Partai Golkar dinilai sebagai bentuk adanya ketidakpuasan penyelesaian konflik Golkar.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan munculnya Partai Beringin Karya ini bisa diartikan masih ada ketidakpuasan terhadap situasi partai Golkar saat ini yang sedang melaksanakan Munaslub.

"Artinya bahwa fakta menunjukkan rekonsiliasi belum sepenuhnya utuh," ujarnya pada Republika.co.id, Jumat (13/5).

Tokoh muda Partai Golkar ini menambahkan, ada potensi lain yang tidak merasa dilibatkan atau merasa terbuang. Dalam penelusurannya, nama yang tertulis sebagai Ketua Umum Partai Beringin Karya merupakan mantan Danpusponm. Sedangkan Sekretaris Jenderalnya, Andi Baharuddin Picunang memang kader Golkar dan pernah di DPP Partai Golkar.

"Saudara Andi Baharudin Picunang, saya kenal beliau adalah kader Golkar dan pernah di DPP Partai Golkar," tegasnya.

Yang jelas, kata Doli, mendirikan partai politik merupakan kebebasan setiap warga negara. Kalaupun nama maupun lambangnya mirip dengan Partai Golkar, dipastikan memang pendiri Partai Beringin Karya memiliki hubungan dengan Partai Golkar.

"Dalam konteks itu, bisa dilihat bahwa masih ada kader yang berpikir keluar dari Golkar dan mendirikan partai baru," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement