REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pertarungan perebutan kursi ketua umum Partai Golkar belum benar-benar terjadi saat debat calon ketua umum (Caketum), Jumat (13/5) malam.
Pertarungan sesungguhnya antar Caketum dinilai akan muncul setelah pengambilan suara melalui voting putaran pertama terjadi.
Menurut bakal caketum Golkar nomor tiga, Airlangga Hartarto, pascavoting putaran pertama, akan terbentuk koalisi-koalisi.
"Sebagian (bakal caketum) sepakat akan bicara sesudah voting putaran pertama, baru kita bicara koalisi," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5).
Airlangga menambahkan, saat ini komunikasi antar bakal caketum Golkar masih cair. Memang ada komunikasi dan kesepakatan seluruh calon untuk bekerjasama mengembalikan konsolidasi Golkar.
Terkait siapa nanti yang memimpin Golkar, kata Airlangga, tinggal berbagi peran saja. Jadi, imbuh dia, koalisi baru akan muncul setelah voting putaran pertama.
Hal itu didasarkan adanya kesamaan visi dan misi antar calon. Masing-masing calon saat ini sudah memiliki catatan. Hal tersebut yang diprediksi akan dibuka setelah voting pertama selesai.
"Sehingga, sebetulnya titik konsolidasi dan kerjasama caketum apabila voting terjadi. Sejatinya voting tertutup, sehingga proses demokrasi berjalan," tegasnya.