REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Daerah Operasional (Daop) 1 PT KAI, Bambang S Prayitno mengatakan , kendati tiket PT KAI sudah habis, namun masyarakat yang ingin mudik lebaran masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan tiket.
“Sistem itu juga berlaku ada return dan juga ada pembatalan, sehingga secara otomatis akan masih ada kesempatan dengan mantau terus tiket yang tersedia,” kata Bambang di Stasiun Gambir, Jumat (13/5).
Menuru dia, PT KAI masih akan menyelenggarakan penjualan reguler. Setelah reguler, kata dia, baru pihaknya akan mengadakan penambahan perjalanan kereta api. “Nanti ada penambahan, karena lebaran itu kan permintaannya cukup tinggi. Kereta tambahan pun nantinya pasti habis juga,” ujarnya.
Namun, kata dia, masayrakat juga harus memahami jenis transportasi apapun pasti ada batasnya dan PT KAI belum bisa menghindari itu. Salah satu batasnya, kata dia, yaitu masalah dari sarana dan sistem operasi.
“Sistem operasi lebaran kan kita tidak selalu menambah operasi perjalanan terus. Kemudian, sarananya kita tidak bisa menambah terus juga. Bagaimanapun kita harus punya cadangan,” ujarnya.
Bambang mengatakan, PT KAI memang telah menjual tiket sejak H-90 untuk keberangkatan H10, yang kemarin jatuh pada 28 Maret. Menurut Bambang, terdapat banyak manfaat dalam menerapkan penjulan tiket sistem dalam jaringan sejak H-90 untuk keberangkan H-10 menjelang mudik lebaran 2016.
“Kalau dulu ada orang ke injak, pingsan dan segala macam kan. Sekarang, masyarakat sudah bisa akses kapasitas dan mengetahui kapasitas kereta api di manapun,” kata Bambang.
Selain itu, kata Bambang, dengan adanya sistem pemesanan tiket sejak H-90 masyarakat juga dapat merencanakan perjalanan sejak jauh hari. Kedua, dari pihak PT KAI pun juga bisa melakukan evaluasi, sehingga PT KAI bisa melihat tingkat kebutuhan masyarakat selama 90 hari ke depan.
Baca juga, Tiket Kereta Api Lebaran Habis.