REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pihak keamanan yang terdiri dari kepolisian dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai menyeterilkan Bali Nusa Dua Convention Center dan kawasan di sekitar berlangsungnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya (Golkar).
Berdasarkan pengamatan Antara di Nusa Dua, Bali, Sabtu pagi, terlihat satuan pengamanan dari Brimob telah memasang alat detektor di pintu masuk sisi utara Bali Nusa Dua Convention Center.
Sementara itu, sejumlah anggota Paspampres bersenjata berpatroli di dalam area Munaslub, termasuk melakukan pemeriksaan singkat di ruang media yang khusus disediakan pihak panitia.
Pada sisi selatan gedung Bali Nusa Dua Convention Center juga bersiaga sejumlah anggota kepolisian dan Paspampres yang melakukan pengecekan sejumlah fasilitas di sekitar gedung tersebut.
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan membuka Munaslub Partai Golkar di Bali yang dimajukan menjadi hari Sabtu petang, sebagaimanan yang disampaikan Juru Bicara Presiden Johan Budi. "Memang hari Sabtu malam dan Presiden berniat akan hadir," kata Johan ditemui di area Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore (12/5).
Johan mengatakan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mengunjungi Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis siang telah menyampaikan undangan Munas kepada Presiden.
Pada acara pembukaan itu, DPP Golkar turut mengundang jajaran Menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga tinggi negara dan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia.
Munaslub Golkar akan dihelat 14-16 Mei 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center. Panitia Munaslub Golkar telah mengesahkan delapan bakal calon Ketua Umum Golkar, antara lain sesuai nomor urut, Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin (nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).