REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Steering Comitee Munaslub Golkar Nurdin Halid mengungkapkan, delapan calon ketua umum Partai Golkar lolos PDLT (prestasi, loyalitas dan tidak tercela). Hal itu diungkapkan setelah Komite Etik Munaslub menerima puluan laporan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa caketum.
''Ini sudah clear, 8 bakal calon seluruhnya lolos PDLT,'' kata Nurdin, disela-sela persiapan Munaslub, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).
Nurdin menjelaskan, ukurannya lolosnya caketum dari PDLT itu sederhana. Sebab, undang-undang Pilkada menyatakan apa definisi PDLT, yaitu dengan pembuktian adalah SKCK dari kepolisian.
Oleh karena itu, lanjut dia, tidak ada lagi di antara masing-masing calon yang menggunakan trik PDLT untuk menjatuhkan seseorang. ''Semua calon sudah mendapatkan SKCK sehingga lolos tim verifikasi maupun komite etik,'' jelasnya.
Ketua Komite Etik Fadel Muhammad menyatakan, sampai detik ini, pengaduan yang masuk kepada komite etik adalah laporan secara lisan sebanyak 57 laporan, berbentuk sms itu ada 41, tujuh laporan tertulis dan satu buah temuan.
Ia menuturkan, setela mengumpulkan laporan itu pihaknya mengadakan rapat verifikasi dan konsultasi. Maka, sampai detik ini Komite Etik sedang mengadakan verifikasi dari laporan yang masuk.
''Banyak juga laporan yang masuk itu saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Ternyata sampai verifikasi sekarang, tidak ada hal-hal yang luar biasa. Mudah-mudahan semua penyelenggaraan Munas berjalan baik sampai 2 hari lagi,'' tuturnya.