REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sumber diplomatik Mesir mengungkapkan Israel mengajukan keluhan kepada pemerintah Mesir karena mengizinkan semen memasuki Jalur Gaza tanpa persetujuan Israel.
Quds Press, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (14/5) mengatakan semen itu memasuki wilayah yang diblokade Israel melalui Perbatasan Rafah.
Semen tersebut dibeli perusahaan Palestina yang berbasis di Ramallah. Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Mesir mengizinkan semen itu memasuki Gaza.
Menurut situs Israel yang dekat dengan intelijen, ada banyak kemarahan atas keputusan Mesir tersebut. Israel mengklaim hal itu bertentangan dengan kerja sama keamanan dengan Palestina dan PBB yang mengawasi bagaimana semen dipakai di Gaza.
Israel menghancurkan ribuan rumah warga Palestina sejak operasi militer pada 2007. Ribuan rumah tersebut hingga kini belum dibangun kembali atau diperbaiki. Israel mengendalikan blokade ketat di Jalur Gaza.
Baca:
Serangan ISIS di Utara Baghdad Tewaskan Belasan Orang
Sejarah Hari Ini: Bill Clinton Minta Maaf kepada Pemimpin Cina