Sabtu 14 May 2016 21:51 WIB

Hujan Lebat Bantu Pemadaman Kebakaran Pasar Plered

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Upaya pemadaman kebakaran di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Plered, Kabupaten Cirebon, terbantu dengan hujan lebat yang turun di daerah tersebut, Sabtu (14/5) sekitar pukul 20.45 WIB.

''Alhamdulillah hujan turun,'' tutur salah seorang pedagang setempat, Arif.

Hal senada diungkapkan Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permadi. Dia menyatakan, hujan lebat yang turun di sekitar Pasar Plered sangat membantu upaya pemadaman api. ''Semoga hujan bisa mematikan seluruh titik api,'' kata Dudi.

Dudi pun mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Saat ini, upaya petugas difokuskan pada upaya pemadaman kebakaran.

Sementara itu, Satuan Lantas Polres Cirebon menutup sementara jalur kendaraan dari arah Jakarta menuju Kota Cirebon di depan Pasar Plered. Hal itu untuk mengurai kemacetan akibat banyaknya warga yang ingin melihat kebakaran hingga dapat memudahkan mobil pemadam kendaraan yang menuju ke lokasi.

''Pengalihan arus kendaraan ini yang paling penting untuk membuka jalur bagi petugas pemadam kebakaran,'' terang Kasat Lantas Polres Cirebon, AKP Galuh Bayu.

Seperti diketahui, Pasar Plered Kabupaten Cirebon terbakar hebat, Sabtu (14/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Peristiwa itu menambah deretan panjang pasar tradisional di Kabupaten Cirebon yang mengalami kebakaran hebat.

Pada 24 Agustus 2015, Pasar Sumber di Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon terbakar hebat hingga menghanguskan ratusan kios di pasar bersejarah tersebut. Saat ini, ribuan pedagang pasar itu terpaksa harus menempati pasar darurat.

Selain itu, kebakaran hebat juga melanda Pasar Jungjang di Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada 11 Oktober 2015. Akibat peristiwa tersebut, ratusan kios ludes dilahap si jago merah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement