REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Madura United Gomes de Olivera memilih memberikan ucapan selamat kepada Sriwijaya FC dibandingkan mencari kambing hitam atas kekalahan timnya lima gol tanpa balas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Ahad (15/5) sore.
"Saya ucapkan selamat kepada Sriwijaya FC yang bermain bagus pada laga ini," kata Gomes.
Pelatih asing ini mengakui bahwa anak asuhnya tidak bermain taktis seperti yang dilakukan "Laskar Wong Kito". Dua gol Sriwijaya FC pada babak pertama diperoleh dari dua set piece (eksekusi dari bola mati). (Baca: Sriwijaya FC Pecundangi MU Lima Gol tanpa Balas)
Pada babak kedua, ia berharap anak asuhnya dapat membalikkan keadaan dengan cepat membalas ketinggalan. Namun justru sebaliknya, malah penampilan semakin menurun sementara pada keadaan lain, tim lawan seperti memiliki amunisi tambahan.
"Saya melihat, justru mental pemain runtuh setelah adanya gol kedua yang diciptakan Yohanis Nabar pada menit ke-78. Lebih parah lagi setelah Ahmad Maulana diganjal kartu merah pada menit ke-83," kata Gomes pula.
Bagi Gomes, kegagalan anak asuhnya dalam meredam Hilton Moreira dkk menjadi bahan evaluasi tim. "Saya sudah katakan ke pemain untuk tetap fight ke depannya karena tim ini dipersiapkan untuk kompetisi yang cukup panjang, bukan untuk satu pertandingan," katanya lagi.
Sriwijaya FC meraih kemenangan besar di laga kandang perdananya pada ajang TSC 2016 ini. Lima gol itu dilesakkan oleh Hilton Moreira, Icshan Kurniawan, Yohannis Nabar (dua gol), dan Alberto Goncalves.