REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme warga muslim di Indonesia terhadap Alquran terus meningkat. Indikasi ini terlihat dari semakin maraknya lembaga dan komunitas pencinta Alquran serta semakin kreatif dan menariknya metode untuk mengajarkan Alquran di negeri ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam seminar sehari Daurah Al Quran di Jakarta, Ahad (16/5). ''Alhamdulillah, muslim di Indonesia sekarang ini minat dan antusiasme mereka terhadap Alquran semakin membaik dan meningkat. Ini harus terus dijaga,'' katanya.

Syekh Ali Jaber sekarang ini telah menginisiasi gerakan wakaf 10.000 Alquran braille digital. Alquran tersebut diberikan untuk tunanetra di seluruh Indonesia. Gerakan ini diharapkannya dapat semakin menghidupkan Alquran dalam hati . Dalam gerakan ini didorong juga untuk dapat menghafal Alquran.

''Menghafal Alquran itu sebenarnya sangat mudah. Dalam satu-dua bulan bisa saja hapal 30 juz tetapi yang sulit itu bagaimana mempertahankan hafalan dan memperbaiki bacaannya,'' ujar Syekh Ali.

Dalam program dan gerakan menghafal Alquran ini, ia dibantu oleh relawan yang tergabung dalam komunitas Silaturahmi Ahlul Qur’an (Simaq). Simaq adalah lembaga resmi di bawah naungan Yayasan Syekh Ali Jaber yang telah banyak melakukan gerakan dakwah secara bertahap di Indonesia.

Syekh Ali Jaber menjelaskan dalam tahapan belajar untuk menghafal Alquran, pihaknya menggunakan metode Madinah. ''Caranya dengan menyimak dan menelaah, memahami, praktik serta aplikasi menghafal Alquran,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika