REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Sebanyak 76 wisatawan dilaporkan hilang kontak di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Ahad (15/5). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang telah mengevakuasi 56 di antaranya.
Para wisatawan tersebut diduga menjadi korban longsor yang terjadi di kawasan wisata itu. "Yang sudah dievakuasi 56 orang dan belum ditemukan 20 orang," kata Sekretaris BPBD Deli Serdang Darwin Surbakti, Senin (16/5) dini hari.
Darwin mengatakan, 20 orang lain yang belum ditemukan masih dalam proses pencarian tim rescue BPBD Deli Serdang. Saat ini, tim gabungan masih melakukan penyisiran ke dalam hutan untuk mencari keberadaan mereka.
"Untuk 20 orang lagi, masih proses pencarian tim kita sampai saat ini," ujar dia. Berdasarkan data sementara, 76 orang tersebut sebagian besar terdiri dari mahasiswa yang sedang menikmati liburan di air terjun yang juga dikenal dengan nama Air Terjun Telaga Bitu itu. Darwin menyebutkan, mereka semua merupakan wisatawan asal Medan.
Ke-76 wisatawan tersebut, lanjut Darwin, yakni 23 orang dari Sekolah Ilmu Kesehatan Flora Medan, lima orang dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), lima dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), 28 orang dari GMKI Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, dan 15 warga komplek Adam Malik, Medan.
Saat ini, Darwin mengatakan, seluruh korban yang selamat sudah ditampung di posko BPBD Deli Serdang di Bumi Perkemahan, Sibolangit.