REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Mahasiswa dan generasi muda bisa menjadi harapan dalam melestarikan lingkungan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan seandainya tiap kampus punya 20 ribu mahasiswa dan masing-masing menanam 5 batang pohon tiap tahun, maka jumlah yang tertanam sekitar 17,9 juta batang.
Artinya 35.800 ha lahan tertanam setiap tahun. Menurutnya, pelibatan masyarakat sangat penting dalam mensukseskan setiap gerakan yang dilakukan pemerintah. Hal itu disampaikan siti saat mengisi kuliah umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) belum lama ini.
Siti mengapresiasi program One Student Five Trees dan UNS Go Green yang telah dicanangkan sejak 2013. “UNS telah mulai melakukan Small steps with big love," ucap Siti.
Dia berharap setiap orang di Republik Indonesia ini seumur hidupnya paling tidak menanam 25 pohon. Hari ini UNS telah menanam 2.000 pohon di lingkungan kampusnya. Untuk mendorong pelibatan mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan penandatanganan kerjasama Green Kampus dengan 179 perguruan tinggi.
Pengalaman keberhasilan sebelumnya melalui dukungan masyarakat adalah upaya penyelamatan kakaktua jambul kuning, penanaman pohon, gerakan indonesia bebas sampah melalui program pengurangan kantong plastik, dll.
Rektor UNS Ravik Karsidi menyampaikan setiap mahasiswa di UNS diwajibkan untuk menanam paling sedikit 5 pohon sampai menjelang wisuda dan ini menjadi salah satu syarat wisuda. “Lima pohon yang sudah ditanam itu harus dipastikan hidup dan dipelihara”. Sebagai hasil komitmen green campus, saat ini, UNS menyandang predikat Green Campus nomor 5 di Indonesia dan 96 di dunia.
Kampus adalah sebagai Penjaga Etika, Budaya dan Perilaku, dan permasalahan lingkungan sendiri bersumber dari perilaku, lanjut Siti. Siti berpesan “Kampus sebagai basis ilmu dan pengetahuan, oleh karena itu persoalan lingkungan bertaut erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan manusia”.