Senin 16 May 2016 11:51 WIB

Sistem Ganjil Genap, Ahok Ingin Pemeriksaan STNK di Lampu Merah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan stiker ganjil genap berhologram di Jakarta.   (Republika/Prayogi)
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan stiker ganjil genap berhologram di Jakarta. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan agar aturan ganjil genap berjalan efektif maka perlu diadakan pemeriksaan STNK. Ia mewacanakan pemeriksaan secara acak dilakukan saat lampu merah.

Pria yang akrab disapa Ahok itu ingin menerapkan sistem ganjil genap secara sementara usai penghapusan kebijakan 3 in 1. Pemberlakukan ganjil genap berlangsung sementara sambil menunggu penerapan sistem jalan berbayar (ERP). Supaya sistem ganjil genap berjalan efektif, ia ingin petugas Dishub dan Kepolisian mengecek kesesuaian STNK dengan plat nomor. Dengan langkah itu, ia yakin pemalsuan plat nomor bisa dikurangi.

"Kalau mau jalankan ganjil genap boleh tapi tiap kali lampu merah kamu harus berani langsung 20 orang, 50 orang ketok pintu yang terjebak (lampu merah) cek STNK begitu ada (plat nomor) palsu, pidana mobil, ditahan. Sekali aja kamu ngerjain gitu kamu pasti ciut nyalinya. Percaya enggak ini lebih gampang daripada 3 in 1, ganjil genap orang mau malsuin pasti mikir," katanya kepada wartawan, Senin (16/5).

Selain pemeriksaan STNK, ia berharap banyaknya kamera pengawas atau CCTV mampu mengurangi kecurangan pengguna mobil. "Kan ada kamera. Ada CCTV begitu banyak? Kamu berani enggak pake plat palsu?" ujarnya.

Ssistem ganjil genap masih belum diberlakukan hingga saat ini. Di sisi lain, mulai hari ini, penghapusan 3 in 1 mulai diberlakukan setelah sebelumnya penghapusan bersifat uji coba. 

 

Baca: Ahok Klaim Punya Hubungan Baik dengan Tempo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement