REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Berakhir sudah kemesraan antara Antonio di Natale dengan Udinese. Selama 12 tahun Di Natale menjadi pemain paling penting untuk klub berkostum hitam putih itu.
Pada Senin (16/5) dini hari WIB, ia diturunkan pada menit ke-77 sewaktu Le Zebrette menjamu Carpi pada pekan pamungkas Serie A. Rupanya itu partai perpisahan sang kapten dengan klub yang membesarkan namanya.
"Saya pikir 12 tahun adalah perjalanan yang hebat secara bersama-sama. Saya ingin berterima kasih untuk rekan setim, klub dan semua orang yang bersama saya selama ini," tutur pesepak bola 38 tahun itu, kepada Sky dikutip dari Football Italia, Senin (16/5).
Menurutnya, ia telah memberikan segalanya untuk tim berumur 120 tahun itu. Selama latihan pun, ia tidak main-main. Sehingga momen pelepasan ini sangat mengharukan.
"Sampai kemarin saya masih bersantai. Ketika saya berada di ruang ganti, saya menangis seperti bayi. Saya melihat 12 kenangan di depan mata," ujarnya.
Tak lupa pula ia menyampaikan rasa hormatnya untuk Presiden klub Fransesco Guidolin. Ia menyinggung salah satu keberhasilan Udinese yang nyaris menembus babak utama Liga Champions beberapa musim lalu.
Laga pamungkas dirinya, berakhir dengan kekalahan 1-2 dari Carpi. Di Natale mencetak satu gol melalui titik putih. Sebelum perandingan dimulai, Di Natale berkesempatan memamerkan jersey bertuliskan Piermario Morosini, pemain yang meningggal di Serie B.
Selama 12 musim, Di Natale tampil dalam 439 laga untuk Udinese di semua ajang. Total ia mencetak 226 gol. Setelah semua pencapaian itu, ia ingin beristirahat sejenak.
"Saya ingin pulang, menghabiskan waktu dengan keluarga, kemudian saya akan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya," tutur eks penggawa tim nasional Italia itu.