REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua SC musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar Nurdin Halid, memastikan pelaksanaan Munaslub akan molor. Hal itu diakibatkan beberapa agenda yang tidak sesuai dengan estimasi waktu panitia.
Selain itu, kata dia, hal ini juga karena berjalannya Munaslub sangat demokratis dan fleksibel. Apalagi, panitia memberi kebebasan berpendapat kepada semua peserta untuk menyampaikan aspirasinya.
''Itulah yang membuat sidang molor. Karena itu sudah diantisipasi oleh organisasi SC tidak mungkin ada penutupan hari ini. Hotel sudah diperpanjang sampai tanggal 18 Mei,'' kata Nurdin, di Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).
Menurut Nurdin, Munaslub merupakan pertarungan demokrasi yang demokratis, dengan kandidat ketua umum yang banyak, dan semua kandidat punya tim sukses serta pendukung masing-masing yang bela kepentingannya.
Hingga siang ini, agenda Munaslub masih kepada memberikan pandangan umum terhadap laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie.