REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua umum Golkar Aburizal Bakrie resmi lengser dari jabatannya. Hal tersebut setelah dirinya menyampaikan laporan pertanggungjawabannya pada Ahad (15/5), dan pandangan umum ketua DPD I seluruhnya kompak menerima LPJ Ical.
''Ini pidato terakhir saya sebagai ketua umum, kalau kemarin bukan terakhir,'' kata Ical menutup sambutannya, dalam Munaslub Partai Golkar, di Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).
Ical yang hanya menjabat kurang lebih satu setengah tahun ini, langsung disambut standing applause oleh seluruh peserta Munas, terutama saat Nurdin Halid mengetuk palu tanda resminya Ical Demisioner.
Dalam pidatonya juga, Ical menyatakan kesanggupannya untuk menjadi ketua dewan pembina partai Golkar, usai beberapa ketua DPD mengusulkan Ical diberikan posisi ketua dewan pembina. Perjalanan Ical dalam periode kedua ini memang tidak panjang, setelah dirinya menjabat ketua umum pada 2009-2014.
Usai menang di Munas Bali pada 2014, Golkar mengalami perpecahan setelah muncul kubu Munas Ancol. Akhirnya, setelah konflik berkepanjangan, Ical legowo untuk menggelar Munaslub demi rekonsiliasi partai.