REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pejabat pertahanan Seoul, Senin (16/5), mengatakan, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang akan menggelar latihan militer bersama pertama pada bulan depan. Mereka akan berfokus pada kerja sama untuk mendeteksi tanda-tanda peluncuran rudal Korea Utara dan melacak lintasan rudal.
Seperti dilansir laman USA Today, latihan akan digelar pada 28 Juni mendatang. Pelaksanaannya dilakukan di sela-sela latihan angkatan laut multinasional dua tahunan. Ketiga negara secara teratur menghadiri acara latihan angkatan laut multinasional yang digelar antara Juni sampai Agustus di Hawaii.
Latihan trilateral akan melibatkan kapal Aegis dari tiga negara. Namun, mereka tak akan melibatkan pelatihan pencegatan rudal. Ketiga negara telah mengadakan pelatihan pencarian dan penyelamatan bersama di masa lalu.
Pelatihan ini berdasarkan perjanjian 2014 mengenai pengumpulan intelijen di antara tiga negara yang dirancang menghadapi meningkatnya ancaman nuklir dan rudal dari Korut.
Washington selama ini rutin mengadakan latihan milier dengan Korea dan Jepang. Mereka juga berbagi informasi intelijen pada tingkat bilateral. Namun, Seoul dan Tokyo belum pernah mengadakan latihan bersama.
Baca juga, Kim Serukan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Nuklir Korut.