REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Pencarian korban hilang akibat banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang untuk hari ini dihentikan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban akan kembali dilanjutkan esok hari.
"Malam ini kita akan briefing dengan semua kekuatan. Untuk proses pencarian, besok pagi dilanjutkan jam 08.00 WIB," kata Darwin, Senin (16/5).
Darwin mengatakan, hingga proses pencarian dihentikan, jenazah yang sudah dievakuasi berjumlah 14. Semua jenazah ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diidentifikasi.
Namun, jumlah ini bertambah menjadi 16 seiring dengan masuknya dua jenazah lain yang baru tiba di posko sekitar pukul 21.00 WIB ini. Dua jenazah ini kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
"Berarti ada 16 jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi hingga saat ini. Perempuan sembilan, laki-laki tujuh," ujarnya.
Menurut Darwin, seluruh jenazah yang telah dievakuasi masih belum bisa diidentifikasi. Saat ditemukan, tidak ada sepotong kain pun yang melekat di tubuh jenazah-jenazah tersebut.
"Ada memang kita temukan beberapa KTP, tas, sepatu, SIM, STNK. Tapi itu dalam keadaan berserakan, tidak melekat di tubuh jenazah," kata Darwin.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang masuk ke pihaknya, ada 76 wisatawan dan dua pemandu yang dilaporkan hilang kontak di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Ahad (15/5) sore. Dari angka ini, yang bisa keluar menyelamatkan diri dan diselamatkan masyarakat berjumlah 56 orang.
Dari 22 korban yang hilang, satu orang bernama Mordang Sualoan Harahap telah dievakuasi dalam keadaan selamat pada Senin (16/5) dinihari. Dengan ditemukannya 16 jenazah hari ini, berarti masih ada lima korban yang masih hilang.