Senin 16 May 2016 22:18 WIB

Wapres JK Batal Tutup Munaslub Golkar

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Suasana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Suasana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) batal menutup acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. JK dijadwalkan memang akan menutup Munaslub Golkar, Selasa (17/5). Namun, JK batal setelah panitia melakukan konfirmasi, Senin (16/5), pukul 15.00 WIB.

Anggota Steering Committe (SC) Munaslub, Andi Sinulingga mengatakan, sejak awal panitia memang sudah mengundang JK untuk menutup munaslub Golkar. Namun, Senin sore, pihak Wakil Presiden menyatakan membatalkan untuk menutup acara munaslub di Nusa Dua Bali.

“Pas rapat panitia tadi bahas acara, tim acara ditelepon pihak Wapres, memberitahukan ketidakhadiran di penutupan munaslub besok,” ujar Andi di Nusa Dua Bali, Senin (16/5).

Menurut Andi, sampai pukul 15.00 WIB tadi, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) masih berada di lokasi munaslub. Sebab, secara prosedur, Paspampres akan mengamankan area lokasi munaslub 4 jam sebelum acara dimulai. Namun, setelah mendapat konfirmasi dari pihak Istana Wapres, Paspampres tidak terlihat lagi di area munaslub.

Dari pantauan Republika.co.id, tim Wapres sebenarnya masih berada di area munaslub Golkar. Tim media Istana Wakil Presiden juga masih berada di munaslub menunggu kedatangan JK yang sudah dijadwalkan menghadiri munaslub. Namun, jadwal kemudian berubah, dan JK membatalkan untuk menutup munaslub. Panitia kemudian mengkonfirmasi munaslub Golkar akan ditutup oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

“Jadinya penutupan besok, ditutup Mendagri,” tutur Andi.

Sebelumnya, beredar kabar JK akan mengumpulkan DPD I dan II untuk makan siang di Bali. Acara tersebut dilakukan untuk merayakan milad JK, Ahad (15/5) kemarin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement