REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan 1.000 personel guna melaksanakan Operasi Patuh Menumbing mulai 16 hingga 29 Mei 2016.
"Sebanyak 1.000 personel yang diterjunkan terdiri atas personel Polda Kepulauan Bangka Belitung dan Polres jajaran, TNI, PM, Dishub, Satpol PP dan instansi terkait lainnya," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Yovianes Mahar, Senin (16/5).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personel dan kendaraan operasional yang akan digunakan dalam Operasi Patuh Menumbing tersebut. "Dengan dilaksanakannya gelar pasukan ini kita dapat mengecek kesiapan dalam menjalankan Operasi Patuh Menumbing. Operasi ini berlangsung selama 14 hari dengan mengutamakan tindakan represif berupa tilang," ujarnya.
Dikatakannya, operasi kepolisian terpusat tersebut digelar guna menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menyadarkan pengendara dengan menertibkan kendaraan bermotor, baik itu sepeda motor maupun mobil. "Operasi terpusat ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda menjelang bulan Ramadhan. Pola penindakannya lebih banyak kepada tindakan represif yakni dengan memberikan tilang bagi pengendara yang melanggar," katanya.
Ia mengatakan, dalam operasi tersebut selain sasarannya pengendara angkutan umum atau barang, mobil pribadi dan motor, pihaknya juga mempunyai target operasi pelanggar kasat mata seperti tidak mengenakan helm maupun tidak memasang spion.
"Target operasi kasat mata lainnya yakni melanggar rambu-rambu lalu lintas serta tidak melengkapi kendaraannya sesuai aturan serta pengendara yang tidak mengantongi SIM dan STNK," ujarnya.