Selasa 17 May 2016 08:03 WIB

Ini Alasan Akom Mundur di Putaran Kedua Pemilihan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ade Komarudin secara mengejutkan mundur sebagai calon ketua umum partai Golkar, setelah dirinya masuk putaran kedua pemilihan ketua umum Golkar. Ade Komarudin mendapatkan 173 suara, sementara Setya Novanto 277 suara.

''Ya begini, ini demokrasi, harus efisien, demokrasi itu harus produktif, demokrasi itu harus untuk memperkuat persatuan, bukan untuk bercerai berai. Jadi demokrasi kalau diperlihatkan kepada menuju perpecahan ya kita harus mengendalikan demokrasi itu dengan baik,'' kata Ade usai mundur sebagai calon ketua umum di Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5).

Ia menjelaskan, pertimbangan mundur sudah dipikirkan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi, yaitu kebersamaan, gotong royong. Akom juga tidak memperkirakan bahwa Setya Novanto akan masuk dalam putaran kedua.

Ketua DPR RI itu mengaku ingin suasana pemilihan mengalir untuk penting untuk kebaikan semua pihak. ''Yang paling penting untuk kebaikan semua. Terutama untuk kebaikan PG yang sekarang ini sedang menuju pada kembali mau bersatu rekonsiliatif gitu lho,'' jelasnya.

Meski begitu, ia sempat berpikiran bahwa hasil Munaslub ini tidak akan rekonsiliatif. Karena Akom menyebutkan orang Indonesia tidak siap kalah. ''Siapnya cuma menang doang, tidak pernah siap kalah,'' katanya.

''Saya mencintai partai ini dan mencintai negara ini. Dan saya berusaha untuk melakukan kebaikan negara dan partai ini tentunya,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement