REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengaku prihatin setelah melihat ada beberapa ikan hiu paus di perairan Desa Botubarani yang mengalami luka lecet.
"Sewaktu saya menyelam untuk melihat keberadaan ikan hiu paus tersebut, ada beberapa ekor yang terlihat lecet-lecet. Jadi saya meminta agar pengunjung tidak terlalu dekat dengan hiu tersebut, apalagi memberi makan yang sembarangan," imbau Bupati, Selasa (17/5).
Saat di lokasi wisata hiu paus bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti akhir pekan lalu, ia sudah berpesan agar warga selalu menjaga lingkungan di tempat itu. "Ada beberapa pesan dari Ibu menteri Susi dan dari pemkab juga, yaitu harus menjaga lingkungan di lokasi wisata hiu paus, tidak boleh sembarang buang sampah dan tidak boleh ada sampah plastik," ujarnya.
Ia menambahkan, ikan hiu paus juga tidak banyak diganggu, baik oleh nelayan maupun wisatawan, walaupun hiu tersebut dikenal sangat jinak. "Saya sangat terkesan saat bertemu langsung dengan hewan yang luar biasa ini, dan saat saya menyelam bertemu lima ekor yang berenang di sekitar saya," ucapnya.
Hamim mengatakan, keberadaan 17 ekor hiu paus di Desa Botubarani turut mempopulerkan daerah ini dari sektor kelautan maupun pariwisata. Karena itu, masyarakat harus menjaganya agar hewan itu tidak pergi. "Keberadaan 17 ekor hiu paus merupakan sebuah berkah bagi Kabupaten Bone Bolango," katanya.