REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor jasa keuangan diharapkan mampu menjadi pilar penopang dan roda penggerak bangunan ekonomi nasional untuk tetap tumbuh lebih baik.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri jasa keuangan untuk meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing, khususnya menghadapi era Masyarat Ekonomi Asean.
Dalam pertemuan rutin tahunan OJK dengan Industri Jasa Keuangan yang juga dihadiri Wapres RI Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan Gubernur Bank Indonesia serta pimpinan dan anggota DPR RI, ini Muliaman D Hadad (Ketua Dewan Komisioner OJK) menjelaskan OJK akan fokus pada dua perhatian utama untuk menggairahkan kegiatan ekonomi produktif.
Pertama, meningkatkan kemampuan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas. Kedua, mendorong pemanfaatan sektor jasa keuangan untuk pembiayaan-pembiayaan yang memerlukan sumber dana jangka panjang dan mendorong korporasi menjadi lokomotif perekonomian nasional.
"Dengan penguatan kedua area di atas, kami yakin akan dapat memperbaiki struktur ekonomi nasional. Apalagi jika seluruh potensi sektor jasa keuangan dapat ikut diintegrasikan sehingga menghasilkan sinergi yang besar untuk mendukung upaya pencapaian pertumbuhan yang lebih ajeg dan langgeng ke depan," ujar Muliaman, Selasa (17/5).