REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Saudara kembar Yuyun (14 tahun), Yayan (14), siswi SMP di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan akan melanjutkan sekolah ke kota Malang, Jawa Timur.
Yakin (32) orangtua dari Yayan dan Yuyun saat ditemui di kantin Polres Rejanglebong, Selasa (17/5), mengatakan, dirinya bersama dengan isterinya Yana (30) dan Mardiani akitivis perlindungan perempuan dan anak dari Women Crisis Center (WCC) Bengkulu, hari itu akan berangkat ke Malang, Provinsi Jawa Timur melalui Kota Bengkulu.
"Ini kami akan mengantar Yayan ke Malang, kami akan dijemput oleh orang dari Kemensos. Disana Yayan akan sekolah di Pondok Pesantren yang dijanjikan oleh ibu Khofifah saat berkunjung ke rumah kami beberapa waktu lalu," katanya.
Selain Yayan akan bersekolah di Jawa, tambah Yakin, ia bersama isterinya Yana akan pindah ke Kota Bengkulu. Hal ini dia lakukan guna menghindari kejadian yang tidak diingini mengingat mereka tinggal di Dusun V Desa Kasie Kasubun sebagai perantau dari Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan.
Sebelum pindah ke Bengkulu Yakin akan menjual kebun seluas satu hektare yang mereka tanami kopi sebanyak 3.000 batang dan saat ini sudah berumur 1,5 tahun kepada keluarganya atau orang lainnya yang berminat.
Sementara itu Mardiani dari WCC Bengkulu menambahkan, langkah yang diambil oleh kedua orang tua almarhumah Yuyun itu merupakan tindakan tepat guna menghilangkan trauma yang dialami Yayan dan keluarganya. Untuk itu dia berjanji akan terus mengawal jalannya proses hukum yang dialami Yuyun ini sampai selesai.