REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menuduh Kim Kardashian menjadi agen rahasia untuk Instagram karena unggahan foto-foto seksinya. Ia dituduh bekerja sama dengan CEO Instagram untuk mempengaruhi pemuda-pemudi di negara itu.
Seperti dilansir Daily Mail Online, Selasa (17/5), Lembaga Muslim Iran meminta perempuan dan anak-anak muda di negara tersebut dilindungi dari pengaruh budaya Barat.
Untuk itu pasukan Garda Revolusi Iran menargetkan bintang reality show Kim Kardashian atas foto narsisnya yang dianggap provokatif. "Tak ada keraguan dukungan keuangan dalam hal ini. Kami sangat serius tentang masalah ini," ujar juru bicara Lembaga Muslim Mostafa Alizadeh.
Menurut Vanity Fair, Lembaga Muslim Iran mengklaim Kardashian bekerja untuk Instagram dalam berkonspirasi menargetkan orang-orang muda dan perempuan serta mempengaruhi mereka untuk menghilangkan nilai-nilai Islam. Hal tersebut menurutnya dilakukan dengan cara mengunggah foto-foto narsis di jejaring sosial.
Lembaga ini menuduh akun Kim mempromosikan budaya pergaulan bebas, melemahkan dan menolak institusi keluarga. Kim mengejek nilai-nilai dan keyakinan agama, mempomosikan hubungan di luar aturan moral dan menerbitkan foto-foto pribadi perempuan muda.
Baca juga, Iran Tangkap Puluhan Model tak Berhijab.
Garda Revolusi mengatakan, telah memperingatkan 170 individu yang 29 di antaranya menjadi sasaran penuntutan sebagai bagian dari Operasi Spider 2. Polisi juga telah menangkap delapan model Iran yang mengekspos rambut mereka.
Salah satu yang ditangkap adalah Elham Arab. Ia didakwa mempromosikan pergaulan barat dan dipaksa memberikan otokritik di depan publik.