REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatihan Smart Empowerment Technique (SET) sebagai bagian dari program nasional Empowering Indonesia kembali diadakan. Kali ini bekerja sama dengan Madrasatun Nissa, sebuah program intensif mengenai pendidikan untuk para muslimah.
Topik pelatihan kali ini berjudul "Parenting Skill Based on SET". Acara yang berlangsung belum lama ini diikuti oleh puluhan peserta program. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan pengasuhan para ibu-ibu peserta program Madrasatun Nissa berbasis teknik aplikasi Psikologi Islam ala SET.
Master Trainer Mohamad Soleh sebagai founder SET mengajak para peserta mengetahui tentang dampak negatif dari adanya pemrograman otak tanpa disadari oleh orang tua dan lingkungan kepada anak-anak. Lalu dengan teknik Meditasi Dzikir & Memaafkan, proses self-healing terjadi.
Soleh menjelaskan, hal ini bisa terjadi lantaran ada tiga kunci prinsip SET, yaitu rileks, fokus, dan yakin yang telah teroptimasi sehingga penguatan pemberdayaan diri terhadap diri sendiri maupun orang lain terjadi.
Di sesi akhir, dua peserta meminta untuk diterapi. Seorang ibu yang memiliki masalah dengan diri sendiri serta beliau memiliki cara berpikirnya tipe auditory, maka M Soleh mengajak ibu tersebut mempraktikkan teknik berdialog dengan hati nurani.
Hasilnya … amazing!!! Rasa kecewa dan tidak menerima diri sendiri yang awalnya diangka 8, telah hilang menjadi 0 (merasa tenang, plong dan lebih ikhlas).
Lalu, ada pula seorang ibu lainnya yang memiliki rasa sakit hati dan kecewa pada salah satu saudaranya. Dia merupakan beliau tipe visual.
Founder SET, M Soleh mengajaknya mempraktekkan teknik Role Play. Rasa sakit hatinya nya awalnya diangka 9, telah berkurang menjadi 2. Pada tahap berikutnya, para ibu-ibu itu diminta mempraktekkannya di rumah. Sebab, menurut Soleh, teknik ini mudah dan aplikatif sehingga tidak memerlukan orang lain (psikoterapis) untuk membantu menyelesaikan masalah psikologisnya.