REPUBLIKA.CO.ID, FORT MCMURRAY -- Sekitar delapan ribu pekerja di kamp minyak utara Fort McMurray, Kanada diminta untuk evakuasi, Senin (16/5) malam. Kebakaran besar yang terjadi di Fort McMurray bergerak cepat ke utara.
Pemerintah berfokus melindungi fasilitas oil sands utama kota tersebut. Zona evakuasi wajib diperpanjang hingga 50 kilometer utara kota. Sebanyak 80 ribu warga telah keluar dari rumah mereka selama lebih dari dua pekan ini.
Salah satu operator besar yang bekerja di oil sands Kanada, Suncor Energy Inc (http://SU.TO"SU.TO) dan Syncrude Kanada menegaskan telah mengevakuasi pekerja. Mereka melakukan evakuasi sejak api masih berjarak 15 sampai 20 kilometer.
Suncor mengeluarkan rilis berita pada Senin (16/5) mengatakan, perusahaan memulai penutupan bertahap dan teratur dari operasi pabriknya. Mereka juga telah mengevakuasi 120 pekerja dari pabrik MacKay River dan kamp sebagai langkah pencegahan dan menekankan fasilitas tidak berisiko dari api.
Synrude, melalui Twitter mencuit telah merelokasi pekerja untuk keselamatan.
Kebakaran juga mengancam Enbridge Inc (http://ENB.TO"ENB.TO) Cheecham, ladang tangki selatan dari Fort McMurray. Nyala api sekitar satu kilometer dari ladang tangki, berada di bawah pengawasan. Beruntung, kondisi angin membantu kinerja pemadam kebakaran untuk menangani api di daerah tersebut.
Enbridge mengatakan, pemecah laju api di sekitar terminal sedang diperluas dan petugas pencegah kebakaran melakukan penyemperotan di fasilitas. Dikatakan, beberapa pipa keluar dan masuk terminal masih beroperasi dan situasi sedang dipantau.
Menurut Alberta Energy Regulator (AER), oil sands Alberta memiliki cadangan minyak terbesar ketiga dunia, setelah Venezuela dan Arab Saudi. Pada 2014, cadangan oil sands Alberta terbukti sebanyak 166 miliar barel. Sebanyak 19 perusahaan berada di oil sands Alberta.
Kira-kira satu juta barel per hari produksi minyak mentah oil sands itu ditutup sebagai tindakan pencegahan kebakaran, karena gangguan jaringan pipa regional dan banyak produksi yang masih offline.