Rabu 18 May 2016 09:53 WIB

Pembangunan Tol Batang-Semarang Masuki Tahap Pembersihan Lahan

Sejumlah truk melintas di lokasi proyek pembangunan ruas Tol Bawen-Salatiga di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/11).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah truk melintas di lokasi proyek pembangunan ruas Tol Bawen-Salatiga di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Proyek pembangunan ruas jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah kini sudah memasuki tahap pembersihan lahan milik warga yang sudah dibebaskan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Batang-Semarang Wijayanto di Batang, Rabu mengatakan bahwa tahapan ini merupakan bagian menuju pembangunan fisik konstruksi tol.

"Rencananya, Presiden Jokowi akan melakukan batu pertama tahapan pembangunan tol Batang-Semarang seksi I ini," katanya.

Menurut dia, hingga kini PPK telah menyelesaian proses pembebasan lahan milik warga pada tujuh dari 26 desa/kelurahan Kecamatan Warungasem, Kandeman, dan Batang.

"Lahan milik warga pada tujuh desa yang sudah dibebaskan tersebut, yaitu Cepagan, Banjiran, Pasekaran, Cepokokuning, Lawangaji, Tragung, dan Tegalsari," katanya.

Seorang warga Batang, Edo Muslihun mengatakan seharusnya pemerintah memprioritaskan proses pembebasan lahan dahulu sebelum melakukan tahapan pembangunan konstruksi tol Batang-Semarang.

"Hingga kini banyak lahan milik warga yang akan dilalui oleh pembangunan tol belum dibebaskan secara tuntas. Oleh karena, kami berharap pemerintah memprioritaskan pembebasan lahan milik warga," katanya.

Warga lainnya, Iwan mengatakan pemerintah harus serius merealisasikan pembangunan konstruksi jalan tol ruas Batang-Semarang.

"Jangan sampai pembangunan konstruksi tol hanya sebatas wacana serta pembebasan lahan terus tertunda. Kami minta proses pembangunan tol segera terealisasi dan tidak lagi sebatas pernyataan yang tidak diwujudkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement