Rabu 18 May 2016 10:17 WIB

Strategi Pengelolaan SDM Perlu Manajemen yang Smart

Founder SET bersama GIB melakukan audiensi dengan Kemendikbud.
Foto: Azka
Founder SET bersama GIB melakukan audiensi dengan Kemendikbud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smart Empowerment Technique (SET) ikut terlibat dalam Gerakan Indonesia Beradab (GIB). SET merupakan eknik pemberdayaan diri berbasis Psikologi Islam.

Founder SET Mohamad Soleh melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan yang dilaksanakan pada hari Selasa (19/4) lalu yang diwakili oleh tokoh-tokoh nasional yang peduli dengan pendidikan dan kondisi sosial Indonesia saat ini.

Ikut terlibat di antaranta Neng Zubaedah (ahli hukum Islam), bu Fitriani (dosen Psikologi UAI), Asep KG (ahli Psikoterapi Islam), ketua Presidium GIB Bagus Riyono (ahli Psikologi Islam). Audiensi ini diawali dengan presentasi mengenai anatomi pendidikan karakter yang sesuai nilai-nilai Psikologi Islam yang dilanjutkan dengan diskusi interaktif mengenai sistem pendidikan yang lebih efektif dan sesuai nilai-nilai psikologi Islam.

Dalam audiensi juga disampaikan visi, misi, tujuan dan rencana strategis di internal Kementerian sudah ada. Soleh menilai meski program-program yang ada sudah cukup bagus, namun yang menjadi permasalahannya adalah, masih lemahnya implementasi dan keberlanjutan program yang dirasakan rakyat.

Mohamad Soleh sebagai founder Program Nasional Empowering Indonesia yang juga merupakan konsultan manajemen, akhirnya mempresentasikan beberapa prinsip Smart Management yang efektif dalam eksekusi strategi.

Menurut dia, formulasi strategi sebagus apapun bila eksekusinya tidak menerapkan Change Management yang Smart, maka tidak akan ada perubahan yang signifikan.

Begitu pula dengan proyek-proyek yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, bila dalam prakteknya tidak menerapkan manajemen proyek yang benar dan antisipasi atas kemungkinan resiko yang akan terjadi maka tidak akan mencapai target yang telah dijanjikan kepada rakyat. Dan semua sistem, teknologi yang ada tidak akan menghasilkan proses yang benar dan efektif bila pelakunya tidak mendapatkan pelayanan dengan pengelolaan SDM yang berbasis Human Capital Management System yang terintegrasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement